Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kereta api kuno Jepang khususnya yang pernah dipakai di jalur Yamanote dan Musashino, kini bisa disaksikan di Jakarta. Sedangkan Jepang mulai Oktober 2015 akan menggunakan model barunya E235. Demikian diungkapkan sumber Tribunnews.com di JR East Corporation, Rabu (2/7/2014).
"Kita akan pakai kereta yang terbaru menggantikan Yamanote Line mulai musim gugur nanti sekitar Oktober 2015," papar sumber tersebut yang tak mau disebutkan jati dirinya.
Sementara, kereta yang lama sebagian sudah ada di Jakarta.
"Murah sekali, penghitungan hanya berdasarkan besi kiloan saja karena sudah lama. Kalau tiba di Indonesia mahal ya mungkin karena pajak impor dan biaya transportasinya," ungkap sumber itu lagi.
Pergantian kereta api yang baru tahun depan itu khususnya Yamanote Line adalah pergantian pertama sejak 13 tahun lalu. Berarti kereta api yang ada di Jakarta saat ini sebenarnya sudah berusia sedikitnya 13 tahun.
Saat ini Yamanote Line menggunakan kereta E231 dari seri sistem 500 yang mulai beroperasi secara komersial pada April 2002.
Karakteristik dari kereta api yang baru melihat dari sudut pandang penumpang, seolah semakin fleksibel tidak kaku segi empat. Selain penampilan, instalasi di setiap ruang bebas semakin cantik. Tentu ada ruang untuk orang cacat, wanita hamil atau orang sakit dan khusus bagi kursi roda.
Ada pula 3 kursi tambahan satu gerbong dalam desain yang mudah dimengerti sebagai kursi prioritas. Semakin luas terasa isi setiap gerbong, namun penguatan lingkungan bagi keamanan penumpang dan semakin tampak bersih, serta tersedia informasi semakin lengkap dalam gerbong kereta yang baru mendatang.
Iklan-iklan tidak akan ada lagi yang menggantung, berubah menggunakan layar LCD tertanam di dinding di "signage digital".
Selain kereta sistem 231, sistem 205 Musashino Line, juga akan diubah dengan dengan baru. Jenis Musashino Line ini ada di Jakarta saat ini.
Baca Juga:
Jepang Gunakan Kereta Api Baru, Kereta Lama di Jakarta
Daripada Kerahkan Massa, PDIP akan Adukan TV One ke Dewan Pers dan KPI
Hari ini Pendaftaran Terakhir PPDB Mojokerto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar