Rabu, 08 Januari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Cina Blokir Situs Guardian

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Want a Faster Site?

A Designer's Guide to Web Performance is a 50-page free guide covering the best practices, how-to steps & tools designers need to make lightning fast sites & apps!
From our sponsors
Cina Blokir Situs Guardian
Jan 9th 2014, 02:32

TEMPO.CO, Beijing -Otoritas Cina secara resmi memblokir akses internet terhadap situs Guardian. Situs media massa asal Inggris itu diblokir pemerintah dan sebagian besar akses situs tersebut tidak bisa dinikmati masyarakat. Dilansir Guardian, Kamis, 9 Januari 2014, sejumlah pengakses internet telah mencoba berbagai browser untuk membuka situs berita tersebut, tapi tak satu pun yang berhasil.

Pemblokiran terhadap situs berita asing bukan hal yang baru di Cina. Sebelumnya, pemerintah secara resmi memblokir akses terhadap situs internet Bloomberg dan New York Times. Dua situs itu diblokir sejak tahun 2012 lalu. November 2013 lalu, situs Reuters dan Wall Street Journal edisi bahasa Mandarin juga sempat diblokir, namun pemerintah Cina mencabut blokir itu sebulan kemudian.

Situs Guardian diblokir sejak kemarin, Rabu, 8 Januari 2014, waktu setempat. Pemerintah Cina awalnya hanya memblokir sebagian akses menuju portal berita tersebut. Pengguna internet masih bisa mengakses Guardian melalui piranti bergerak mereka, seperti iPad. Begitu juga dengan versi mobile application lain yang masih bisa beroperasi.

Memasukki sore hari, pemerintah pun mulai menerapkan sensor penuh terhadap situs media pimpinan Alan Rusbridger itu. Namun, sejumlah pengakses internet di Cina menyatakan sensor itu tidak stabil. Kadang sensor bekerja baik, namun ada juga yang bisa mengakses halaman muka situs tersebut. »Berbagai cara untuk mengakses situs itu dari Beijing, tapi semua gagal jika tanpa software tertentu," begitu pernyataan resmi Guardian.

Guardian pun mempertanyakan alasan pemerintah Cina memberlakukan sensor dan blokir terhadap situs mereka. Soalnya, mereka tidak pernah membuat berita apa pun yang terkait dengan Cina selama beberapa waktu belakangan. »Alasan pemblokiran itu juga tidak jelas," ujar mereka.

Hanya saja mereka mengakui pernah membuat sejumlah berita mengenai perselisihan etnis yang terjadi di Provinsi Xinjiang. Persoalan etnis itu memang merupakan hal yang sensitif bagi pemerintah dan masyarakat Cina. Namun mereka menyatakan berita itu masih wajar dan tidak menimbulkan persoalan apapun antara pemerintah, warga Cina dan situs berita tersebut.

Sedangkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, menolak berkomentar soal pemblokiran tersebut. Menurutnya, pemblokiran itu bukan urusan Kementerian Luar Negeri. »Saya baru mendengar hal itu, tapi saya tidak tahu bagaimana kondisinya," kata dia.

GUARDIAN | NY TIMES | DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler

500 Warga Jepang Sakit Usai Santap Makanan Beku 

Sidang Mursi Ditunda hingga 1 Februari

Amerika Serikat Kirim Pasukan dan Tank ke Korsel

Badai Salju, Napi Kembali ke Bui Setelah Kabur 

Terjebak Es, Dua Kapal Ini Akhirnya Bebas  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar