TRIBUNNEWS.COM - "Kalau saya harus mendatangkan kamu ke Dortmund, itu berarti saya harus menjual seluruh pemain. Kamu terlalu mahal untuk didatangkan," kata Pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp.
"Tidak. Saya bisa gratis ke Jerman," kata Zlatan Ibrahimovic.
"Oke. Dengar semua, ini janji dia. Saya akan terus menunggu," kata Klopp.
Ibra dan Klopp berbicara panjang lebar di sela acara Ballon d'Or yang digelar FIFA di Swiss. Klopp sendiri diundang ke acara ini karena masuk nominasi pelatih terbaik bersama Jupp Heynckes (pemenang) dan Sir Alex Ferguson.
Ibra memulai perjalanan karier pemain sepak bola profesional di klub Malmo tahun 1999. Setelah hengkang dari negaranya, klub sasaran pertama adalah klub kenamaan dari Liga Belanda, Ajax.
Dari Belanda, Ibra malang melintang di Italia dan Spanyol, sebelum hijrah di Paris Saint Germain di Liga Prancis. Menjelang usia senja sebagai pemain sepak bola, Ibra belum merasakan aroma Bundesliga atau Liga Jerman. Untuk itu, ia menggoda Klopp yang sukses menjadikan Borussia Dortmund sebagai tim berkelas Eropa dan menyabet gelar Bundesliga tahun 2011/2012.
Belakangan, Dortmund pontang panting karena pemainnya digerogoti musuh utamanya, Bayern Muenchen. Dua pemain top Mario Goetze dan Robert Lewandowski hijrah ke Die Roten alias Si Merah, julukan Bayern.
Sejumlah analis menyebut Ibra dan Klopp merupakan karakter khas dalam dunia sepak bola yang keras. Keduanya berkelas dan memiliki karakter dan chemistry yang tidak jauh beda.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (15/1/2014)
Baca Juga:
'Pencopet Elite' di Kabin Garuda Indonesia: Rio Selamatkan 5 Ribu Dolar Milik Bule
Presiden AS Barack Obama Dikabarkan Bercerai
Sebelum Tewas Terbawa Arus Banjir, Fatimah Sempat Tanya Keberadaan Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar