Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Dua warga Amerika Serikat (AS), berada di antara 21 orang tewas dalam ledakan bom dan serangan milisi bersenjata di Kabul, Jumat (17/1/2014), waktu setempat.
Hal itu telah dikonfirmasi oleh Kedutaan Besar AS, Afghanistan di hari Sabtu. Mereka diketahui berada di Afghanistan untuk bekerja di Univiersitas Amerika Afghanistan.
Seorang dari mereka merupakan staf ilmu politik, dan yang lainnya merupakan staf urusan mahasiswa. "Kami sedih mendengar kabar kematian mereka," ujar Presiden Universitas Amerika Afghanistan, Michael Smith, dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN.
Selain mereka berdua terdapat beberapa orang warga negara asing lainnya diantara korban, yaitu empat personil PBB, dan perwakilan IMF. Setidaknya 13 orang warga negara asing tewas dalam serangan itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bom meledak di depan sebuah kafe di di distrik Wazir Akbar Khan, dimana merupakan rumah bagi sejumlah kantor kedutaan besar negara asing. (CNN)
Baca Juga:
Serombongan Buaya Berjemur di Dekat Jembatan Gegerkan Warga
Pemain 'Mewah' Masih Kuasai Lini Tengah Timnas U-19
Banjir Buat Jakarta 'Lumpuh', Ini Dia Daerah yang Tergenang Air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar