TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk mendukung usulan Indonesia dalam membentuk suatu traktat bagi kawasan Asia Timur dan Asia-Pasifik.
Kesepakatan tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan Menteri Luar Negeri Negara ASEAN Retreat (AMM Retreat) yang diselenggarakan di hari Jumat pekan lalu di Bagan, Myanmar.
Traktat tersebut akan dikembangkan dengan merujuk pada nilai-nilai yang terkandung dalam Treaty of Amity and Cooperation (TAC) dan Declaration of the East Asia Summit on the Principles for Mutually Beneficial Relations atau yang lebih akrab dipanggil Bali Principles.
Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Senin (20/1/2014), prakarsa tersebut merupakan penjabaran upaya Indonesia dalam memelihara perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan Asia Timur dan Asia-Pasifik serta dalam rangka menciptakan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembangunan berkelanjutan di kawasan, terutama menjelang dan pasca terbentuknya Komunitas ASEAN pada tahun 2015.
Hadir dalam pertemuan tersebut seluruh Menteri Luar Negeri ASEAN, kecuali Kamboja dan Thailand. Pertemuan juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN.
Pertemuan AMM Retreat dipimpin oleh Menlu Myanmar, HE Wunna Maung Lwin, yang sekaligus bertindak sebagai tuan rumah dan Ketua ASEAN tahun 2014. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Pertemuan AMM Retreat di Bagan ini merupakan pertemuan perdana para Menteri Luar Negeri ASEAN pada masa Keketuaan Myanmar, yang juga untuk pertama kalinya menjadi Ketua ASEAN dalam sejarah ASEAN. Myanmar menjadi negara anggota ASEAN pada tahun 1997.
Baca Juga:
Jokowi Ditertawakan Bocah karena Kebanjiran
Amien Rais: Jokowi Sudah Kerja Maksimal, Sebaiknya Minta Maaf
'Kamu Sengaja Senggol-senggol Payudara Saya ya? Ngaku aja!'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar