Minggu, 05 Januari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Gerakan Anti-Yakuza, Hadir Vending Machine Untuk Menyumbang

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Start taking a college level music theory class today.

This beginner class is now accessible to aspiring musicians of all ages. Learn all of the basic concepts in an easy to follow manner.
From our sponsors
Gerakan Anti-Yakuza, Hadir Vending Machine Untuk Menyumbang
Jan 5th 2014, 12:26

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Perlawanan Kekerasan Kyoto (Kyotofu Boryoku Tsuiho Undo Suishin Senta) disingkat KBTUSS yang didirikan Mei 1993, sejak April tahun 2013  ternyata telah berusaha mengumpulkan dana untuk para korban kekerasan Yakuza - mafia Jepang. Tiap bulan mendapat sumbangan sekitar 20.000 yen dari masyarakat.

Uang tersebut diperoleh dari sumbangan penjualan minuman di mesin vending, di mana hasil penjualan minuman itu satu yen disumbangkan bagi para korban dan satu yen disumbangkan untuk kegiatan KBTUSS. Demikian ungkap koran Kyoto, Sabtu (4/1/2014).

Sumbangan untuk para korban kekerasan Yakuza disampaikan langsung kepada para korban, misalnya korban pemukulan, kekerasan, sehingga biaya perawatan dan pengobatan dibantu akhirnya sebagian oleh KBTUSS tersebut.

Sedangkan uang satu yen setelah dijumlah, dipakai untuk kegiatan para pekerja sukarela yang beraksi dan menggerakkan berbagai upaya melawan kekerasan serta melawan Yakuza di Kyoto, terutama yang berada di sekitar wilayah Kagyoku Kyoto, di mana juga berada kantor pusat KBTUSS tersebut.

Mesin vending yang menyumbangkan uang 2 yen tersebut juga tertuliskan nama KBTUSS  (lihat foto) sehingga masyarakat langsung mengetahui dan bisa ikut berpartisipasi membantu kegiatan ini.

Mesin vending dipasang di delapan lokasi yang ada di wilayah Kagyoku, terutama di kota Mukoshi, Maidzurushi dan sekitarnya di Kyoto. Bahkan di tempat konstruksi bangunan ada mesin vending pula untuk membantu para pekerja yang kehausan, sambil menyumbang bagi gerakan anti-Yakuza.

Organisasi ini berusaha memperluas upayanya tersebut di Kyoto karena kebutuhan biaya keluar pun semakin besar. Untuk biaya pengeluaran per bulan sekitar 30.000 yen untuk tenaga sukarela, untuk biaya telepon, untuk biaya latihan dan sebagainya.
 
Menurut penyelidikan Tribunnews.com di sini, KBTUSS adalah semacam organisasi massa yang sukarela bersama pemerintah daerah setempat berusaha membantu para korban Yakuza. Beberapa anggotanya ada yang mantan polisi telah pensiun ikut membantu. Diperkirakan sebagai upaya amakudari, menampung para pensiunan polisi berkelanjutan memberantas Yakuza di tengah masyarakat Kyoto.

Amakudari secara harfiah berarti turun dari langit, artinya setelah pensiunan dari pemerintah, membantu organisasi atau badan atau perusahaan di masyarakat, agar tetap tidak kaget karena kehilangan kekuasaan, ditakutkan mengalami post power syndrome.

Informasi lengkap Yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in
.

Baca Juga:

Muak dengan Kondisi Masyarakat, Anak Muda Jepang Ingin Jadi Yakuza

Yakuza Tidak Suka Kebijakan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe

Kelompok Yakuza Terbesar di Jepang Dapat Tekanan dari Pemerintah AS

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar