Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, HERMEL - Sebuah roket yang ditembakan di perbatasan Lebanon dan Suriah, menewaskan 15 orang, Jumat (17/1/2014). Menurut militer Libanon, setidaknya 20 roket ditembakan melintasi perbatasan Suriah ke wilayah Lebanon.
Belum diketahui pihak yang bertanggung jawab dalam serangan itu. Dalam perjalanan sejarahnya, Lebanon pernah tercebur ke dalam perang saudara yang berlangsung dari tahun 1975 hingga tahun 1990.
Namun sentimen sekterian antar kelompok di Libanon semakin meruncing ketika perang saudara pecah di Suriah. Menurut pemberitaan Reuters.com, roket yang menghantam kota Arsal bertanggung jawab atas hilangnya beberapa nyawa disana.
Mayoritas penduduk kota Arsal memiliki kedekatan emosional dengan milisi Islam Sunni, yang memberontak melawan Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Seorang sumber di pasukan keamanan Lebanon mengatakan, setidaknya terdapat delapan orang korban akibat ledakan dua buah roket di kota Arsal.
Tembakan roket juga menghantam kota di dekat perbatasan utara Lebanon, yaitu kota Hermel. Satu di antaranya menghantam di dalam kota Hermel, namun tidak menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan.
Terdapat dua roket lainnya yang jatuh di dekat desa-desa di dekat lokasi jatuhnya roket pertama. Sehari sebelumnya, Hermel juga dihantam oleh roket, menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk serangan bom bunuh diri. Serangan itu dilancarkan oleh cabang dari kelompok pemberontak Suriah yang terafiliasi dengan al-Qaeda, Front Nusra. Reuters.com
Baca Juga:
Adnan Buyung: Presiden SBY Minta KPK Selesaikan Perkara Anas
Annisa Pohan: Mertua Aku Mertua Terbaik di Dunia
Anas Urbaningrum: Ini Alinea Awal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar