TRIBUNNEWS.COM - Alfred Riedl optimistis Indonesia dapat mengejar ketertinggalan di bidang sepak bola. Asalkan, PSSI fokus menangani pembinaan pesepak bola pada usia muda.
"Mereka butuh menyiapkan rancangan program pembinaan usia muda untuk jangka panjang. Itu perlu dilakukan supaya sepak bola Indonesia tidak tertinggal dari negara Asia lain, seperti Jepang yang sudah melangkah lebih jauh," ujar pelatih asal Austria berumur 64 tahun, dilansir laman FIFA.
Ucapan Riedl terbukti benar. Sebab, Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri, telah membuktikan kemampuan pemain muda Indonesia, tak kalah dibanding negara lain. Pelatih berusia 50 tahun berkeliling mencari pesepakbola muda potensial.
Pelatih kelahiran Sumatera Barat membawa skuat Garuda Jaya meraih gelar Piala AFF U-19 di Jawa Timur pada September 2013. Satu bulan berselang, Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil memastikan satu tiket ke Piala Asia U-19 di Myanmar pada 2014.
Pada babak kualifikasi Piala Asia di Jakarta, Oktober 2013, Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih peringkat pertama Grup G. Skuat Garuda Jaya menang dalam tiga pertandingan. Di laga terakhir, Indra Sjafri membawa timnas U-19 menaklukkan juara bertahan Korea Selatan dengan skor 3-2.
"Itu menjadi alasan mengapa saya percaya diri menangani Indonesia, karena negara ini punya talenta-talenta muda yang belum terjamah," katanya. (*)
Baca Juga:
Nurul Haq Selalu Tutupi Wajahnya
Pemain Persib Terpesona pada Stadion Gelora Bandung Lautan Api
Jadwal Uji Coba Timnas U-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar