TEMPO.CO, Quebec – Kebakaran melanda sebuah panti werda di Kota Quebec, Kanada, pada Kamis, 23 Januari 2014. Sebanyak 31 penghuninya dinyatakan hilang dan tiga orang dipastikan tewas. Api telah melalap hampir seluruh bangunan panti tersebut.
Dikutip dari BBC, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper mengatakan jumlah korban mungkin akan bertambah mengingat kerusakan yang terjadi cukup besar. Ditambah sebagian besar penghuninya sudah berusia lanjut sehingga akan sulit bertahan dan menyelamatkan diri.
Api pertama kali dilaporkan muncul pukul 00.30 waktu setempat. Sejumlah petugas pemadam langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memadamkan api. Banyak dari mereka yang mendengar teriakan dari dalam panti.
Sebagian besar penghuni panti menggunakan kursi roda dan tongkat untuk membantu mobilitas mereka. Hanya lima dari mereka yang masih mampu beraktivitas mandiri. Sebagian dari mereka sudah begitu lemah dan bahkan ada yang menderita Alzheimer.
Ada sekitar 37 orang penghuni yang usianya lebih dari 85 tahun dengan sebagian besar di antara mereka berusia lebih dari 75 tahun.
Saat ini penyebab kebakaran tengah diselidiki. Harper, yang tengah berada di Timur Tengah, telah menyampaikan ucapan belasungkawanya. Ia berjanji akan memperbaiki sistem di seluruh panti werda di Kanada sehingga insiden ini tak terulang kembali.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Berita lain:
Buron BLBI Adrian Kiki Tiba di Kejaksaan Agung
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
Adrian Kiki Dikawal Tiga Interpol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar