Jumat, 03 Januari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Amnesti Tentara Turki "Ergenekon" Ditolak

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Marketing Mobile Apps

This online course focuses on marketing efforts that will increase your app's exposure and establish a mobile app marketing plan. Enroll today for $99.
From our sponsors
Amnesti Tentara Turki "Ergenekon" Ditolak
Jan 3rd 2014, 12:44

TEMPO.CO, Ankara - Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc mengatakan tidak ada rencana untuk memberikan pengampunan untuk perwira militer dipenjara dihukum karena bersekongkol untuk menggulingkan pemerintah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Pernyataan oleh Arinc ini keluar sehari setelah terungkap bahwa militer Turki telah menuntut pengadilan ulang bagi tentara yang dihukum. "Tidak ada harapan soal pengampunan," kata Arinc, Jumat 3 Januari 2014.

Namun dia mengatakan bahwa hak untuk pengadilan yang adil tidak boleh dilanggar. Pada tahun 2012 dan tahun 2013, ratusan perwira militer termasuk mantan kepala militer Jenderal Ilker Basbug dihukum  penjara seumur hidup dengan tuduhan menggulingkan pemerintah atau kasus konspirasi Ergenekon.

Militer, yang menganggap diri sebagai penjaga prinsip-prinsip sekuler republik, telah melancarkan tiga kudeta sejak tahun 1960 dan dipaksa keluar pemerintahan Islam pada tahun 1997.

Namun Erdogan telah memotong sayap militer dengan sejumlah kasus pengadilan sejak berkuasa pada 2002. Konflik ini muncul kembali setelah adanya perebutan pengaruh antara Erdogan dan sekutu dekatnya di Partai AK, Fethullah Gulen. Gulen dikenal memiliki jaringan kuat di polisi dan peradilan.

Penasihat politik Erdogan, Yalcin Akdogan mengatakan mereka akan mengambil tindakan terhadap tentara yang diduga juga ikut terlibat dalam mendalagi penyelidikan korupsi terhadap pemerintah. "Mereka tidak bekerja untuk kebaikan negeri ini," kata Akdogan dalam kolom di pro-pemerintah surat kabar Star.

Dia tampaknya mengacu pada pengikut Gulen, yang memegang posisi kunci dalam kepolisian dan peradilan.

Beberapa laporan media mengatakan tentara telah mendorong permintaan untuk ulangan pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada 27 Desember yang membawa bersama-sama militer negara itu dan pemimpin politik.

Pemerintah Erdogan telah menuduh gerakan Gulen bertindak sebagai "negara dalam negara" dengan menghasut kasus korupsi.

Gulen, yang meninggalkan Turki untuk Amerika Serikat pada tahun 1999 setelah dituduh merencanakan untuk membentuk Islam, telah membantah terlibat dalam penyelidikan.

Militer Turki mengatakan pekan lalu tidak akan campur tangan dalam kekacauan politik saat ini, yang telah mengirimkan mata uang nasional dan saham jatuh.

ASIAONE | REUTERS | EKO ARI

Berita lain:

Gunakan Kata Allah, Malaysia Sita 321 Alkitab 

Kesehatan Ariel Sharon Memburuk 

Remaja India Diperkosa Bergiliran dan Dibakar 

Di Arab, Fitnah Via Twitter Dihukum Cambuk 80 Kali 

Muasal Julukan 'Jagal dari Beirut' Ariel Sharon 

Myanmar Akan Permudah Suu Kyi Maju Capres 

Konjen Cina di San Francisco Diserang

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar