Minggu, 19 Januari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Thailand Pertimbangkan Terapkan Status Darurat

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Learn to Play the Ukulele

Make your own music in your own way on the ukulele and have fun doing it. This online course is taught by "Cool Hand Uke." Sign up today for just $25.
From our sponsors
Thailand Pertimbangkan Terapkan Status Darurat
Jan 20th 2014, 05:57

TEMPO.CO, Bangkok - Dewan Keamanan Nasional Thailand, Senin 20 Januari 2014, mengatakan, pihaknya sangat serius mempertimbangkan penerapan status "keadaan darurat" setelah akhir pekan diwarnai kekerasan di ibukota Bangkok saat demonstran mencoba selama lebih dari dua bulan untuk menjatuhkan pemerintahan.

Meskipun ukuran demonstrasi telah menurun, pengunjuk rasa berhasil menutup beberapa sejumlah kantor pemerintahan dan memaksa Perdana Menteri caretaker Yingluck Shinawatra mundur dengan kampanye "Bangkok Shutdwon" dalam beberapa pekan ini.

"Kami siap untuk menggunakan dekrit darurat... Semua orang terlibat, termasuk polisi, militer, dan pemerintah, sedang mempertimbangkan opsi ini sangat serius tetapi belum mencapai kesepakatan," kata Kepala Dewan Keamanan Nasional Paradorn Pattantabutr kepada Reuters setelah pertemuan dengan Yingluck, hari ini.

"Para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan menutup sejumlah kantor pemerintah. Sejauh penutupan mereka telah simbolis, mereka pergi ke kantor-kantor pemerintah dan kemudian pergi. Tapi jika taktik mereka berubah dan mereka menutup bank atau kantor-kantor pemerintah permanen, maka peluang untuk kerusuhan meningkat dan kita harus meminta penerapan hukum ini," katanya.

Status darurat akan memberikan kekuasaan yang luas terhadap aparat keamanan untuk memberlakukan jam malam, menahan tersangka tanpa memiliki tuduhan, menyensor media, melarang pertemuan politik lebih dari lima orang, dan memberlakukan pembatasan di sejumlah daerah.

Satu orang tewas dan puluhan orang terluka, beberapa serius , ketika granat dilemparkan ke tengah pengunjuk rasa anti-pemerintah di pusat kota Bangkok, Jumat-Minggu 17-19 Januari 2014. "Saya kira serangan ini dirancang untuk memancing reaksi militer," kata Paul Chambers, direktur riset di Institute of South East Asian Affairs di Chiang Mai. Ia memprediksi, upaya itu akan meningkatkan eskalasi kekerasan di negara ini.

Menurut Chambers, eskalasi ini pada gilirannya bisa mendorong KPU untuk menolak mengawasi pemilu 2 Februari 2014 yang diminta Yingluck. Oposisi utama Thailand mengatakan mereka akan memboikot pemilihan ini.

Reuters | Abdul Manan

Terpopuler :

Ibu Negara Prancis Tinggalkan Istana Kepresidenan

Istri Menteri India Tewas karena Overdosis?

Setelah Liaoning, Cina Bangun Kapal Induk Kedua

Snowden di Mata Sang Pacar

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar