Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Pemerintah baru Ukraina yang pro-Amerika Serikat dan Uni Eropa, mendapat tantangan sengit dari rakyat negeri tersebut. Terutama, warga di wilayah Crimea.
Warga wilayah tersebut, seperti diberitakan Upi.com, Kamis (26/2/2014), menggelar aksi protes terhadap kudeta tak berdarah terhadap Presiden Viktor Yanukovych.
Mereka juga memprotes keputusan pemerintah baru untuk membawa Ukraina masuk Uni Eropa setelah menyatakan diri "menjauh" dari pemerintah Rusia.
Crimea, secara geografis memang dekat dengan wilayah Rusia. Warga Crimea juga lebih banyak menggunakan bahasa Rusia ketimbang Ukraina.
Secara ekonomis, rakyat di wilayah itu juga tampak tergantung pada pasar-pasar Rusia sejak era Uni Sovyet. (Upi.com)
Baca Juga:
Abu Gunung Kelud juga Selimuti Yogya dan Sekitarnya
Soeharto Turun Tangan demi Usman-Harun
Jennifer Dunn Akui Terima Mobil Vellfire dari Wawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar