Kamis, 27 Februari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Yanukovych Konferensi Pers di Rusia Hari Ini  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Learn to create beautiful cakes from your kitchen.

Whether you are doing this for fun or to start a new business, this course provides the simple techniques needed to decorate a cake like a pro.
From our sponsors
Yanukovych Konferensi Pers di Rusia Hari Ini  
Feb 28th 2014, 02:57

TEMPO.CO, Moskow - Presiden Ukraina yang digulingkan oleh parlemen, Victor Yanukovych, akhirnya diketahui berada di Rusia. Rencananya, Yanukovych akan menggelar konferensi pers di sebuah daerah yang berada di selatan Rusia.

Dikutip dari kantor berita RIA Novosti, Jumat, 28 Februari 2014, Yanukovych akan berbicara kepada media hari ini, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Ini akan menjadi penampilan pertama Yanukovych di depan publik setelah dia dipecat dari jabatannya oleh parlemen Ukraina. Acara itu rencananya dilakukan di Kota Rostov-on-Don, tetapi tempat pelaksanaan akan diumumkan menjelang pelaksanaan konferensi pers. (Baca juga: Yanukovych Sembunyi di Rusia, Putin Kagok)

Kantor berita itu itu mengutip pernyataan seorang sumber di pemerintahan setempat bahwa Yanukovych sudah berada di Rusia sejak beberapa hari terakhir. Rusia pun setuju memberikan jaminan keamanan bagi sekutu Presiden Vladimir Putin tersebut. Akhir pekan lalu, dia diketahui masih berada di Ukraina, tepatnya di negara bagian Crimea yang mayoritas warganya beretnis Rusia. (Baca juga: Rusia Sebut Ukraina Gunakan Metode Diktator)

Keterangan tersebut sekaligus mengakhiri spekulasi tentang keberadaan Yanukovych sejak dilengserkan beberapa waktu lalu. Yanukovych pun sudah masuk dalam daftar pencarian orang oleh pemerintah Ukraina sejak dicopot dari jabatannya. Pemerintah sementara Ukraina menyatakan dia harus bertanggung jawab atas kematian para demonstran yang memintanya mundur dari jabatan presiden.

Krisis yang melanda negara berpenduduk 2 juta jiwa itu dimulai sejak akhir 2013. Penyebabnya adalah keputusan Presiden Yanukovych untuk memperkuat kerja sama dengan Rusia ketimbang Uni Eropa. Unjuk rasa besar-besaran pun digelar untuk menuntut pengunduran diri Presiden. Puluhan pengunjuk rasa dilaporkan tewas setelah terlibat bentrok dengan polisi.

RIA NOVOSTI | DIMAS SIREGAR

Berita lain:

Lagi, KPK Sita Dua Mobil Adik Atut

Timnas U-19 Akan Jajal Stadion 'San Siro' Bekasi

Sejumlah Pejabat Terlihat Muram Setelah Bertemu Risma

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar