Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Forum Silaturrahim Muslimah (Fahima) menyelenggarakan seminar parenting di Meguro, Tokyo pada 16 Februari 2014. Kegiatan ini didukung oleh Keluarga Masyarakat Islam Indonesia di Jepang (KMII Jepang).
"'Islamic Parenting di Negeri Minoritas' sengaja diambil sebagai tema untuk menyiapkan generasi Islam yang tangguh sejak dini," kata penyelenggara seminar, Rahmi Sari Dewi, khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (25/2/2014) sore.
Sebelumnya seminar ini akan diselenggarakan pada hari sebelumnya, Sabtu, 15 Februari 2014, tetapi karena cuaca yang sangat ekstrim dan curah hujan salju yang cukup lebat, seminar diundur di hari berikutnya.
Pengunduran ini ternyata tidak mengurangi antusias para peserta. Seminar yang diselenggarakan di balai Sekolah Republik Indonesia (SRIT) ini diikuti lebih dari 100 peserta dan diramaikan oleh 16 peserta stand bazar makanan Indonesia, aneka perlengkapan muslim anak dan dewasa.
Salah satu alasan yang menarik perhatian peserta untuk tetap hadir adalah tema yang tepat bagi masyarakat Islam yang tinggal di negeri minoritas, seperti Jepang.
Seminar ini terdiri atas tiga sesi acara. Sesi pertama berupa talk show yang menghadirkan dua nara sumber dari keluarga yang telah lebih dari 12 tahun tinggal di Jepang.
Narasumber pertama adalah pasangan Lizsa Anggraeny dan Aksanul Fardhi. Narasumber kedua adalah pasangan Sylvia Paramita dan Endrianto Djajadi.
Pada sesi talk show ini, kedua nara sumber mengupas prinsip-prinsip dan pengalaman dalam mengasuh generasi Islam yang tangguh sejak dini di negeri matahari terbit. Animo peserta terlihat sangat tinggi. Cukup banyak pertanyaan yang disampaikan dalam sesi ini yang menjadikan sesi ini sangat menarik.
Menurut Ibu Lizsa: "Mendidik anak di negeri muslim minoritas (Jepang) memiliki kekhasan tersendiri. Sangat mengapresiasi kejelian Fahima mengangkat tema Parenting Islami ini. Semoga kegiatan ini dapat berkesinambungan dan menjadi bukti kepedulian kita (para orangtua) akan urgensi pola asuh secara Islami meski tinggal di negeri Jepang."
Kesan dari ibu Sylvia, istri Pak Endrianto: "Bahagia bisa berbagi ilmu dan pengalaman dalam acara ini. Allah telah memberikan potensi pada setiap orang tua yaitu sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak-anaknya. Sekarang, tugas kita sebagai orang tua adalah bagaimana potensi tersebut terus digali, ditumbuhkan dan diasah. Acara semacam ini sebagai salah satu cara dari sekian banyak upaya untuk mengoptimalkan dan mengarahkan potensi tersebut. Semoga dengan ketakwaan yang terus menguat dalam keluarga, tumbuh generasi-generasi yang sehat, kuat dan tangguh. Ada baiknya diteruskan lagi acaranya mengingat permasalahan anak itu banyak."
Berbeda dari sesi pertama, sesi kedua merupakan sesi diskusi dan studi kasus. Pada sesi ini, perserta dibagi menjadi empat kelompok. Tiga kelompok beranggotakan para ibu dan satu kelompok beranggotakan para bapak.
Setiap kelompok membahas studi kasus yang telah disiapkan oleh panitia kemudian setiap perwakilan kelompok diminta menyampaikan pendapat, komentar dan solusi terhadap kasus tersebut. Seperti yang diharapkan, peserta cukup bersermangat untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat - pendapat mereka. Sesi terakhir ditutup dengan kesimpulan diskusi dan materi oleh Yetti Dalimi M. A in psych dengan spesialisasi anak dan keluarga.
Walaupun sudah berada di sesi terakhir, antusias peserta tidak berkurang. Masih ada beberapa pertanyaan yang disampaikan. Kami dari panitia terpaksa membatasi jumlah pertanyaan karena waktu yang sudah tidak memungkinkan.
Setiap sesi acara juga dimeriahkan dengan doorprize. Pada sesi pertama, panitia membagikan doorprize kepada para peserta dengan pertanyaan terbaik. Pada sesi kedua diberikan kepada para perwakilan kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya.
Pada acara seminar ini, panitia telah menyiapkan kids corner. Anak-anak para peserta seminar diarahkan untuk bermain dan belajar bersama pada kids corner. Hal ini sangat meringankan beban para orang tua yang membawa anak-anaknya, sehingga bisa fokus mengikuti acara seminar.
Kegiatan anak-anak pada kids corner didokumentasikan dalam bentuk video yang ditampilkan pada akhir sesi diskusi dan studi kasus. Video tersebut bertajuk, Mama - Papa, Arigatou! Selain menikmati jalannya acara, para peserta dapat berbelanja perlengkapan muslim dan wisata kuliner Indonesia yang ada pada stand bazar.
Selain diselenggarakan secara darat, seluruh rangkaian acara juga dapat diikuti secara online. Live streaming menggunakan wiziq dan teleconference menggunakan Skype diperuntukan bagi peserta yang berhalangan hadir dan untuk seluruh anggota Fahima yang bertempat tinggal di luar Kantou (Tokyo area).
"Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan positif. Di penghujung acara, para peserta kemudian saling bersilaturahmi, salat Ashar, dan berfoto bersama. Terima kasih banyak untuk FAHIMA, panitia, serta semua pihak yang telah mendukung jalannya acara seminar parenting ini," katanya.
Baca Juga:
Abu Gunung Kelud juga Selimuti Yogya dan Sekitarnya
Soeharto Turun Tangan demi Usman-Harun
Jennifer Dunn Akui Terima Mobil Vellfire dari Wawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar