TEMPO.CO, Benghazi – Tujuh warga negara Mesir ditemukan tewas di sebuah pantai yang tak jauh dari kota Benghazi, Libya. Menurut pejabat keamanan setempat, mereka diculik dari apartemen mereka, kemudian dibunuh dengan »gaya pembunuhan eksekusi".
»Mereka ditembak di kepala seperti gaya pembunuhan eksekusi," kata seorang perwira polisi, kepada Reuters, 24 Februari 2014. »Kami belum tahu siapa yang membunuh mereka."
Penduduk setempat dan seorang pekerja asal Mesir yang tidak mau disebutkan namanya dengan alasan keamanan menuturkan, sekelompok orang bersenjata tak dikenal mendatangi apartemen mereka dan menyeret mereka pergi setelah menanyakan apakah mereka umat Muslim atau Kristen.
Sebenarnya, ada delapan warga Mesir yang menghuni apartemen tersebut. Tapi satu orang lainnya berhasil kabur saat penyerangan terjadi.
Sumber-sumber keamanan setempat mengonfirmasi bahwa kesemua korban adalah umat Kristen. Memang, di wilayah Benghazi terdapat kelompok Islam garis keras, Ansar al-Sharia, yang terdaftar sebagai jaringan teroris asing oleh Washhington. Di wilayah ini juga sering terjadi pembunuhan, penculikan, dan bom mobil.
Namun demikian, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini. Bulan lalu, seorang pria Inggris dan seorang wanita Selandia Baru ditembak dengan gaya eksekusi yang lain di sebuah pantai yang berjarak sekitar 100 km sebelah barat ibukota Tripoli.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Menteri Ukraina: Tangkap Eks Presiden Yanukovych!
Kabinet Mesir Dikabarkan Bubarkan Diri
Istana Mewah Yanukovich Jadi 'Museum Korupsi'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar