Selasa, 04 Maret 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Intervensi Ukraina, Amerika Bekukan Ekonomi Rusia

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Mobile Game Development Course

Learn how to create awesome HTML5 games that run on iPhone, iPad, Android and Desktop! Sign up today for this $99 online course.
From our sponsors
Intervensi Ukraina, Amerika Bekukan Ekonomi Rusia
Mar 4th 2014, 08:37

TEMPO.CO, Washington - Terlibatnya militer Rusia dalam konflik di Ukraina mengundang pemerintah Amerika Serikat turun tangan. Seperti yang dilansir kantor berita Reuters, Senin, 3 Maret 2014, Presiden Barack Hussein Obama memiliki sejumlah senjata ekonomi untuk menghukum Rusia. Seperti pembekuan aset yang dapat menendang Moskow dari kelompok G8 atau larangan visa bagi pejabat Rusia. 

"Namun Amerika Serikat membutuhkan dukungan Eropa untuk bergabung dan memberikan sanksi yang cukup kuat terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin," demikian ditulis Reuters dalam salah satu artikelnya. (Baca: CIA Buka Motif Putin di Ukraina)

Seorang pejabat Amerika menyatakan Presiden Obama tengah mempertimbangkan sebuah perintah eksekutif yang bisa memaksa pembekuan aset dan larangan visa pejabat Rusia. Pembekuan dan larangan itu difokuskan pada pejabat Rusia yang terlibat langsung dalam intervensi di Crimea, Ukraina. (Baca juga: Yanukovych Dalang Tentara Rusia di Ukraina)

Menurut Anders Aslund dari Peterson Institue for International Economics, ekonomi Rusia saat ini sangat lemah. Segala hal yang memperlambat investasi bisa memperburuk ekonomi di sana. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, perekonomian di sana menurun dengan sangat signifikan. Kondisinya lebih rentan ketimbang krisis 2008 yang mengempas Georgia.

"Ekonomi Rusia sangat lemah, dan dampak Putin ke Krimea akan sangat luar biasa," ujar Aslund.

Sebelumnya Presiden Putin mengirim sedikitnya 16 ribu pasukan militernya ke Crimea untuk mempertahankan legitimasi, perdamaian, dan hukum di sana. Sedangkan Presiden terguling Ukraina, Viktor Yanukovich, telah berkirim surat kepada Putin yang isinya meminta Putin menggunakan pasukannya untuk mengakhiri aksi teror dan kekerasan di Ukraina. Salinan surat itu dibagikan dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika, akhir pekan lalu.

REUTERS | CORNILA DESYANA

Terpopuler:

Secara Militer, Ukraina Bukan Tandingan Rusia

Pasukan Rusia Mengalir Masuk ke Crimea 

Anwar Ibrahim Akui Berkunjung ke Gereja

Suara Warga Ukraina Terbelah di New York 

Menlu Rusia Tuduh Ukraina Mengancam Kaum Minoritas  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar