Rabu, 19 Maret 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Indonesia Hormati Kedaulatan Ukraina

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
At Home Yoga Retreat

Everything you need to enjoy a weekend yoga retreat in your own home!
From our sponsors
Indonesia Hormati Kedaulatan Ukraina
Mar 19th 2014, 17:05

Jakarta (Antara) - Pemerintah Indonesia menghormati kedaulatan Ukraina dalam masalah Crimea yang menghangat dalam beberapa pekan terakhir.

"Saya sampaikan, arahan presiden jelas dan prinsipil. Indonesia senantiasa mengedepankan prinsip kedaulatan negara, senantiasa mengedepankan prinsip integritas wilayah suatu negara apakah itu Ukraina, Serbia dan Kosovo, Georgia," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan,"kita selalu menjunjung tinggi prinsip kedaulatan dan keutuhan wilyah. oleh karena itu, tentu ini juga berlaku di Ukraina. Kita tidak bisa menerima langkah apapun juga yang melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah dari Ukraina."

"Di lain pihak disaat yang sama, kita senantiasa mengedepankan prinsip penghormatan dan demokrasi dan kepatuhan terhadap konsitutusi. Ini kita merujuk pada gejolak di Ukraina sebelumyna, sebelum kasus yang terakhir ini. Kita senantiasa tidak ingin melihat perubahan sebuah pemerintahan yang sebenarnya terpilih secara sah melalui pemilu digulingkan melalui aksi demonstrasi yang tidak konstitusional," katanya.

Menlu mengatakan secara langsung krisis yang terjadi di Crimea tidak berpengaruh langsung terhadap Indonesia, namun secara global tentu akan memberikan pengaruh.

"Sangat membawa dampak pada suasana hubungan antara Rusia dan negara lain seperti Amerika dan Uni Eropa tentu akan bawa dampak kepada berbagai belahan dunia kalau dibiarkan semakin memburuk.," katanya.

Kedua, prinsip tadi, yang tidak bisa menerima pemisahan wilayah apapun juga sehingga mengganggu keutuhan wilayah tersebut. Kalau pemisahan itu sesuai kesepakatan negara induknya bisa terima. Misalnya, Sudan Selatan berpisah menjadi negara merdeka, Indonesia langsung dukung. Karena pemisahan Sudan Selatan atas persetujuan.

"Ketika Serbia dan Montenegro pisah, kita juga dukung karena itu berdasarkan kesepakatan. Tapi kalau yang Kosovo kemarin dan Serbia sekarang Crimea dan Ukraina itu kan secara sepihak, unilateral, satu kelompok manusia, itu tidak bisa kita terima," katanya.(fr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar