TEMPO.CO, Tripoli - Niger, salah satu negeri di Afrika, mengusir putra Muammar Qadhafi ke Tripoli. Menurut pejabat pemerintahan, putra ketiga bekas pemimpin Libya itu sekarang ditahan di penjara Hadaba di ibu kota.
"Pemerintahan Libya, hari ini, Kamis, 6 Maret 2014, menerima Al Saadi Qadhafi. Dia tiba di Libya dan berada dalam wilayah hukum Kepolisian Libya," kata pejabat Libya melalui laman Facebook, Kamis, 6 Maret 2014.
"Pemerintahan Libya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Niger, Mahamadou Issoufou. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Niger atas kerja samanya dengan pemerintah Libya yang berkomitmen menegakkan prinsip-prinsip hukum serta norma internasional terhadap tahanan. Allah menyelamatkan Libya."
Saadi diperkenankan memasuki wilayah Niger dengan alasan kemanusiaan saat pemerintahan Qadhafi tumbang. Sebelumnya, Niger menolak menyerahkan Saadi yang melarikan diri ke negeri di Afrika Barat itu pada September 2011, menyusul upaya dilucutinya pasukan ayahnya oleh pemberontak lantaran takut dieksekusi di Libya.
Pada 2011, Interpol mengeluarkan red notice kepada seluruh negara yang menahan Saadi supaya mengekstradisi jika menemukan pria tersebut di wilayah hukumnya. Adapun pada Desember 2011, penguasa Meksiko merencanakan menyelundupkan Saadi dari Niger ke negaranya.
Sebelum revolusi Libya bergolak, Saadi adalah kapten kesebelasan sepak bola nasional Libya dan pernah bermain untuk kesebelasan Seri A Italia, Perugia dan Udinese.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat
Pelawak Jojon Tutup Usia
Alasan Mahasiswa Usir Prabowo dari Hotel Savoy
Penembak Kucing Dipecat dari Tempatnya Bekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar