Sabtu, 01 Maret 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Putin Kontak Obama Sebelum Serang Ukraina

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
Putin Kontak Obama Sebelum Serang Ukraina
Mar 2nd 2014, 03:12

TEMPO.CO, Jakarta -- Sebelum menduduki dua bandar udara Simferopol, di ibu kota Republik Otonomi Crimea, Presiden Vladimir Putin menelpon Presiden Barrack Obama. Rusia, katanya,  berhak mengambil keputusan menyerang Ukraina jika berpotensi mengganggu kepentingannya.  »Presiden Putin menganggap keselamatan warganya di Ukraina terancam akibat perkembangan akhir-akhir ini," demikian pernyataan Biro Pers Istana Kremlin, seperti dikabarkan RIA Novosti, Ahad, 2 Maret 2014.

Parlemen Rusia merestui rencana aksi militer negaranya terhadap Ukraina.  Kini, ratusan ribu tentara sudah dalam kondisi siaga penuh untuk melakukan aksi militer terhadap negara tetangganya itu. Jika Putin memerintahkan aksi militer, maka perang Rusia-Ukraina hampir pasti akan terjadi.

Perkembangan di Ukrania memang masih panas setelah demonstran berhasil memaksa parlemen untuk memakzulkan Presiden Viktor Yanukovych pada Sabtu, 22 Februari 2014.  Yanukovych kemudian melarikan diri ke wilayah yang didominasi etnis Rusia dan  Kamis lalu dikabarkan berlindung di Moskwa.

Pada saat bersamaan, sekelompok orang bersenjata menguasai dua bandar udara Simferopol dan gedung parlemen Crimea. Mereka juga mengibarkan bendera Rusia di puncak gedung parlemen. Warga Crimea kebanyakan berasal dari etnis Rusia. Dari 46 juta jiwa penduduk Ukrania, 77 persen warga etnis Ukrania dan 17 persen etnis Rusia, sisanya dari Belarus.

Badan Imigrasi Rusia menyatakan sudah menerima permohonan mengungsi dari warga Ukraina. Sepanjang Februari, ada 143 ribu orang mengajukan aplikasi permohonan. Bahkan sebagian besar juga mengajukan permintaan untuk menjadi warga negara Rusia.

Presiden Amerika Obama mengecam intervensi militer yang dilakukan oleh Putin. Dia menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan Ukraina dan melanggar hukum internasional. Rusia juga diminta meminimalisir ketegangan dengan menarik mundur tentaranya. Obama memperingatkan, »Kelanjutan aksi militer itu akan membawa Rusia ke arah sanksi politik dan ekonomi."

RIA NOVOSTI | DIMAS SIREGAR

Berita terkait:

Istana Mewah Yanukovich Jadi 'Museum Korupsi'

Ukraina, Kelompok Pro dan Kontra-Rusia Bentrok

Pria Bersenjata Kuasai Gedung Pemerintah Ukraina

Yanukovych Menginap di Suite Mewah di Rusia 

TEMPO.CO, Jakarta -

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar