Rabu, 05 Maret 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Venezuela Akhiri Hubungan Diplomatik dengan Panama  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Want a Faster Site?

This free guide helps you quickly find & fix performance problems. Start speeding up your site with 10 pages of examples, step-by-step instructions & free tools!
From our sponsors
Venezuela Akhiri Hubungan Diplomatik dengan Panama  
Mar 6th 2014, 05:08

TEMPO.CO, Caracas - Presiden Venezuela, Nicholas Maduro, membuat keputusan mengejutkan. Dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan negara tetangganya, Panama. Selain hubungan diplomatik, kerja sama ekonomi di antara kedua negara juga tidak akan dilanjutkan. Keputusan itu muncul setelah Panama meminta Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) membahas krisis yang terjadi di Venezuela.

Keputusan itu disampaikan Maduro saat memperingati satu tahun meninggalnya mantan pemimpin Venezuela, Hugo Chavez. Presiden Kuba Fidel Castro, Presiden Uruguay Jose Mujica, dan Presiden Bolivia Evo Morales menghadiri peringatan kematian sang Kolonel. »Saya memutuskan untuk hubungan politik dan diplomatik dengan pemerintahan Panama saat ini," ujar dia kepada para koleganya.

Venezuela geram karena Panama mengajukan permintaan kepada OAS untuk membahas krisis di negara mereka. Rencananya pertemuan itu akan digelar dalam waktu dekat dan diikuti oleh pejabat setingkat menteri luar negeri anggota OAS. Maduro menganggap permintaan yang disampaikan pekan lalu sebagai bentuk intervensi asing terhadap masalah dalam negeri Venezuela.

Usulan itu, kata Maduro, merupakan sebuah konspirasi untuk menjatuhkan pemerintahannya. Dia pun mengatakan bahwa usulan itu tak lepas dari pengaruh Amerika Serikat yang ingin Venezuela dipimpin oleh politikus beraliran kanan. »Jangan ikut campur dengan masalah dalam negeri kami," ujar dia.

Adapun Presiden Panama, Ricardo Martinelli, terkejut dengan keputusan yang diambil tetangganya tersebut. Menurut dia, permintaan yang diajukan kepada OAS hanya untuk menciptakan perdamaian di negara yang mereka sebut sebagai saudara itu. »Keputusan Presiden Maduro jangan sampai seperti asap untuk menyembunyikan masalah sebenarnya," katanya.

Venezuela sendiri sudah sejak tiga pekan terakhir diguncang aksi unjuk rasa besar-besaran terhadap pemerintah. Hal itu dilakukan setelah kondisi perekonomian negara itu terus memburuk sehingga mengakibatkan harga-harga kian tinggi. Demonstrasi yang kian memanas itu pun sudah mengakibatkan 18 orang dilaporkan tewas.

BBC | DIMAS SIREGAR

Terkait:

Bentrok Warnai Setahun Kematian Chavez

Venezuela Rusuh, Sekjen PBB Temui Menlu

Kapal Mata-mata Rusia Muncul Mendadak di Kuba

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar