TEMPO.CO, Islamabad – Sehari setelah pengadilan di Islamabad diguncang bom pada Senin, 3 Maret 2014 kemarin, pengadilan tinggi Pakistan akhirnya memerintahkan pengadilan untuk memasang kamera CCTV di seluruh ruangannya.
Seperti dikutip Xinhua, Mahkamah Agung telah mengeluarkan perintah pemasangan CCTV dalam waktu 48 jam di pengadilan tersebut. Memang, kamera CCTV dan tiga gerbang pemindai keamanan telah lama rusak.
Tidak hanya itu, Hakim Kepala Tasadduq Hussain Jilani juga menegur kepolisian yang dinilai telah gagal merespons dengan cepat saat serangan yang menewaskan 11 orang tersebut. Seharusnya, ada 66 polisi yang bertugas, tapi saat itu hanya ada 47 polisi yang dikerahkan untuk menjaga pengadilan.
Dalam ledakan pada Senin kemarin, 11 orang tewas dan 30 orang lainnya mengalami luka-luka. Selain ledakan bom, terdengar juga suara tembakan dari arah gedung pengadilan. Kelompok militan Ahrar-ul-Hind kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
Putin Serukan Militer Kembali ke Barak
KPK Thailand Dibom
Rusia Intervensi Ukraina, Apa Tindakan Amerika?
Rusia Mengakui Intervensi Atas Permintaan Ukraina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar