TRIBUNNEWS.COM, TELAVIV - Kondisi mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, yang berada dalam keadaan koma sejak ia mengalami stroke di tahun 2006, berubah menjadi kritis di hari Kamis (2/1/2014).
"Kondisinya berubah menjadi buruk," ujar Zeev Rotstein, Direktur Sheba Medical Center, tempat Sharon dirawat.
Dokter yang merawatnya di hari Rabu mengatakan bahwa Sharon menderita kerusakan ginjal, dan juga mengalami penurunan fungsi organ tubuhnya.
"Kami mendefinisikan kondisinya sebagai kritis, dan pasti terjadi ancaman terhadap hidupnya," kata Rotsein.
Sharon, 85, yang merupakan pensiunan jenderal dan pemimpin partai sayap kanan, telah berada dalam keadaan vegetatif sejak stroke menyerangnya pada Januari 2006.
MRI scan tahun lalu mendeteksi beberapa aktivitas otak, ketika ia diperlihatkan foto-foto keluarganya dan juga ketika diminta untuk membayangkan rumahnya.
Tapi ahli saraf yang meneliti fenomena itu mengatakan ia terkunci dan tidak dapat mengaktifkan otot di tubuhnya. (reuters.com)
Baca Juga:
Pemain Persib Terpesona pada Stadion Gelora Bandung Lautan Api
Nurul Haq Selalu Tutupi Wajahnya
Diklat Persib Tampung Satu Mantan Pemain Timnas U-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar