TEMPO.CO, Ankara - Iran dan Rusia sedang bernegosiasi jual beli minyak mentah, Jumat 10 Januari 2014. Dunia internasional telah melarang Iran mengekspor minyak ke luar negeri. Namun, Iran berusaha melunak dengan diplomasi soal nuklirnya untuk mengurangi embargo.
Tiga sumber Rusia dan Iran yang dekat dengan perundingan mengatakan jual beli ini tidak menggunakan uang namun dibarter dengan barang. Iran menyerahkan 500.000 barel minyak per hari yang ditukar dengan barang produksi Rusia.
"Kemajuan yang baik sedang dibuat pada saat ini dengan kemungkinan besar akan disepakati," kata seorang sumber Rusia, Jumat 10 Januari 2014,"Kami sedang membahas rincian dan tanggal penandatanganan kesepakatan tergantung pada detail-detailnya."
Sebelumnya, pembicaraan teknis soal kesepakatan nuklir antara Iran dan Uni Eropa dimulai pada hari Kamis. November tahun lalu, kesepakatan Geneva dirancang untuk menghentikan nuklir Iran selama enam bulan.
Sanksi AS dan Eropa telah memotong ekspor minyak Iran lebih dari setengah selama 18 bulan terakhir menjadi sekitar satu juta barel per hari. Rusia tidak memiliki sanksi terhadap Iran.
Pembelian Rusia 500 ribu barel per hari minyak mentah Iran akan mengangkat ekspor minyak Iran sebesar 50 persen dan memberikan perangsang utama perdagangan. Pada saat harga minyak mendekati US$ 100 per barrel Iran akan mendapatkan sekitar tambahan US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 18 triliun per bulan.
Tidak ada rincian mengenai peralatan dan barang-barang yang ditawarkan dari Rusia. Mereka akan menjadi importir utama minyak dan gas Iran. Tahun lalu, Cina adalah negara importir minyak Iran dengan 420 ribu barel per hari.
Pembeli Asia lainnya utama minyak Iran termasuk Jepang, Korea Selatan dan India telah mengurangi pembelian setelah mendapat tekanan dari Washington. Sedangkan, Turki dan Afrika Selatan juga telah menghentikan impor.
REUTERS | EKO ARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar