Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Akhirnya diketahui dan diungkapkan kepolisian Jepang bahwa seorang lelaki usia 30 tahun yang ditemukan meninggal di atas perahu karet merah terdampar di Kitakyushu ternyata staf kantor kabinet PM Jepang.
Diduga ia dibunuh di Korea dan dibuang ke laut menggunakan kapal karet tersebut, mengikuti arus supaya terdampar di Jepang. Lelaki tersebut ditemukan 18 Januari 2014 tanpa identitas di pinggiran pantai di Kitakyushu perfektur Fukuoka.
"Korban ditemukan di dalam perahu karet yang mengapung di tengah laut di daerah Wakamatsu , Kitakyushu lepas pantai. Kapal patroli mencoba menyelamatkan, tapi tidak bisa karena gelombang tinggi , perahu terbalik, mayat laki-laki ditemukan di sekitar daerah tersebut dua hari kemudian,"ujar pihak kepolisian dan Marine Self Defence Force, Sabtu(1/2/2014).
Hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian mengenai penyebab kematian. Staf laki-laki tersebut diketahui sedang belajar di Amerika Serikat, tetapi tampaknya mendadak menghadiri pertemuan internasional di Korea Selatan dan hal itu dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak Korea Selatan.
Namun setelah masuk Korea Selatan, mendadak lelaki tersebut menghilang. Tidak diketahui alasan dan kelanjutan lelaki tersebut setelah menghilang, dan 18 Januari ditemukan meninggal bersama kapal karet merah, terdampar di pantai di KitaKyushu.
Banyak pengamat di Jepang mengatakan ada kemungkinan dibunuh di Korea Selatan, dengan alasan yang tidak jelas. Setelah dibunuh, diapungkan pakai kapal darurat karet tersebut dari arah yang arusnya diperkirakan ke daerah Jepang sehingga direncanakan dikembalikan mayat lewat laut ke Jepang. Yang pasti hubungan Korea-Jepang belakangan memang sedang menegang karena kasus pulau Takeshima milik Jepang yang diperebutkan Korea Selatan bahkan tentara Korea Selatan saat ini ada di pulau Takeshima tersebut.
Baca Juga:
Anak Kolor Ijo: Kalau Malam Bapak Pamit Syuting Video
Murry Koes Plus Meninggal Dunia
Ini Permintaan Terakhir Murry Koes Plus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar