Senin, 24 Februari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Cina Tolak Utusan Khusus AS untuk Masalah Tibet  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
Cina Tolak Utusan Khusus AS untuk Masalah Tibet  
Feb 24th 2014, 09:27

TEMPO.CO, Beijing - Cina tidak akan pernah mengakui Amerika Serikat sebagai mediator dalam masalah yang menyangkut Tibet. Pada Jumat lalu, Washington mengundang Dalai Lama dalam pembicaraan perihal kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tibet yang dilakukan Cina. Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengirim anak buahnya, Sarah Sewall, sebagai koordinator khusus untuk isu Tibet.

"Kami dengan tegas menentang negara asing menggunakan apa yang disebut masalah Tibet untuk mencampuri urusan internal Cina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, Senin, 24 Februari 2014.

Dia mengatakan akan menolak dan tidak mengakui utusan khusus Amerika Serikat untuk masalah Tibet. Amerika Serikat memang menggunakan utusan khusus ini untuk menjadi mediator dan mempertemukan perwakilan Cina dan Tibet. Pada Jumat lalu, Amerika mendesak Cina untuk melanjutkan dialog dengan Dalai Lama guna mengurangi ketegangan.

Cina menyebut Dalai Lama, yang melarikan diri ke India seusai pemberontakan yang gagal pada 1959, sebagai serigala berbulu domba. Dalai dituding menggunakan berbagai cara-cara kekerasan untuk melepaskan Tibet dari Cina. Namun Dalai mengklaim hanya menginginkan otonomi yang seluas-luasnya dan membantah mendukung kekerasan anti-Cina.

Kelompok-kelompok HAM mengatakan Cina menginjak-injak hak-hak Tibet dengan menggunakan metode brutal untuk menegakkan kekuasaannya. Lebih dari 120 orang Tibet telah membakar diri sejak 2009 sebagai bentuk protes terhadap Cina. Sebagian besar di antara mereka meninggal.

Pasukan Komunis Cina menguasai Tibet pada 1950. Dalam janjinya, setelah merebut Tibet, Cina mengatakan akan membebaskan wilayah terpencil itu dari kemiskinan, eksploitasi, dan stagnasi ekonomi. Namun kondisi yang terjadi justru sebaliknya.

REUTERS | EKO ARI

Terpopuler

Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia  

Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi

Twitter Ridwan Kamil Dibanjiri Protes Jam Malam  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar