Rabu, 05 Februari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Orang Tua yang Menyunat Anak Perempuannya Diancam Penjara 21 Tahun

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Orang Tua yang Menyunat Anak Perempuannya Diancam Penjara 21 Tahun
Feb 5th 2014, 09:29

TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Bagi sejumlah negara, mutilasi genital atau sunat perempuan menjadi kewajiban.

Tapi bagi orangtua yang berdomisili di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, jangan pernah berani menyunat anak perempuan kalau tak ingin masuk penjara.

Apalagi, pemerintah setempat kini meningkatkan ancaman hukuman maksimum untuk pelaku mutilasi genital, dari 7 tahun menjadi 21 tahun.

Pemerintah NSW juga menyatakan, sebagai tindakan kriminal membawa seorang anak perempuan keluar dari negara bagian itu untuk menjalani mutilasi genital atau sunat perempuan.

Menteri Pelayanan Komunitas Pru Goward mengatakan, UU baru itu akan menutup celah yang sebelumnya memungkinkan orang membawa anak perempuannya keluar negeri untuk menjalani prosedur tersebut tanpa ancaman hukuman.

Pemerintah NSW berharap dengan adanya UU baru itu lebih banyak lagi kasus akan disidangkan.

Menteri Komunitas Victor Dominello mengatakan, sulit mengetahui seberapa luas masalah ini di NSW karena praktik itu diliputi kerahasiaan.

Menurut dia, mutilasi genital perempuan adalah praktik yang biadab. "Dengan UU baru ini Pemerintah NSW mengirim pesan yang sangat jelas bahwa praktik itu tidak akan ditoleransi," katanya.

NSW kini menerapkan hukuman paling berat di Australia, sama dengan Tasmania.

Menteri Kesehatan Jillian Skinner mengatakan, sering kali staf medis yang mendeteksi dan melaporkan kasus-kasus mutilasi genital perempuan dan melakukan  perawatan jangka panjang bagi para korban.

"Melalui Layanan Komunikasi Kesehatan Multikultural, pihak berwenang akan membantu menyusun kampanye pendidikan untuk komunitas-komunitas yang beragam budayanya guna meningkatkan kesadaran tentang hukuman berat itu dan dampak kesehatan jangka panjang bagi para korban," jelas Skinner. (abc australia)

Baca Juga:

Bencana dan Kedzaliman Pertanda Tuhan Bakal Turunkan Pemimpin

Timnas U-19 Siap Ladeni Persiba

Persib Bandung Digugat ke Pengadilan

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar