TEMPO.CO, Mexico City - Setelah berhasil menghindari penangkapan selama lebih dari 12 tahun, bos legendaris dari salah satu pengendali perdagangan narkoba yang paling kuat dan mematikan di dunia tertangkap dalam serangan kejutan di tower hotel kondominium di tepi pantai Meksiko.
Joaquin "El Chapo" Guzman, yang terkenal setelah melarikan diri pada tahun 2001 dari sebuah penjara yang berkeamanan tingkat tinggi dengan memanfaatkan keranjang cucian, ditangkap Sabtu 22 Februari 2014 pagi di Mazatlan "tanpa satu tembakan dilepaskan", kata pihak berwenang Meksiko.
Seorang pejabat penegak hukum AS mengatakan kepada CNN bahwa Guzman, yang saat itu disertai seorang wanita, ditangkap dalam operasi gabungan marinir Meksiko dan US Drug Enforcement Administration (DEA) melalui upaya persiapan penangkapan selama empat atau lima minggu.
Tekanan pada organisasi Guzman, kartel Sinaloa, telah meningkat selama berbulan-bulan setelah aparat keamanan Meksiko berhasil membunuh atau menangkap beberapa letnan dari organisasi itu, kata seorang pejabat penegak hukum AS.
Operasi-operasi itu merupakan hasil dari sejumlah informasi, termasuk dari telpon seluler dan data lainnya, yang membantu pihak berwenang Meksiko dan AS untuk melacak Guzman.
Dalam konferensi pers di Mexico City, Jaksa Agung Jesus Murillo Karam mengatakan bahwa pihak berwenang semakin dekat ke penangkapan Guzman sejak awal bulan ini.
Kata Murillo, Guzman ternyata berpindah-pindah dari beberapa rumah Mazatlan, yang terhubung oleh jaringan rumit terowongan dan terkait dengan sistem pembuangan limbah kota. Pintu dari tujuh rumah itu diperkuat dengan baja, yang memungkinkan Guzman melarikan diri melalui terowongan sebelum Marinir bisa mendobrak pintunya.
Pada kesempatan lain, pihak berwenang memutuskan untuk mencoba untuk menangkap Guzman di tempat umum di pantai peristirahatan yang terkenal.
Murillo mengatakan ahli forensik telah mengkonfirmasi 100 persen bahwa itu memang Guzman. Pihak berwenang juga menyita senjata, termasuk 97 senjata berat, 36 pistol, dua peluncur granat dan peluncur roket.
Dalam rekaman video, pemerintah Meksiko menunjukkan Guzman yang sedang diborgol, dengan kumis hitam, dikawal oleh marinir yang mengenakan topeng di Mexico City.
Seorang pejabat AS Homeland Security, Phil Jordan mengatakan, informasi intelijen yang memainkan peran penting dalam penangkapan ini berasal dari penyelidikan Imigrasi dan Bea Cukai.
Phil Jordan, yang sudah tiga dekade di DEA dan memimpin El Paso Intelligence Center, mengatakan, penangkapan itu merupakan pukulan besar bagi kartel Sinaloa. "Ini adalah penangkapan yang signifikan asalkan ia segera diekstradisi ke Amerika Serikat," kata Jordan kepada CNN. "Jika dia tidak bisa diekstradisi, maka ia akan dibolehkan untuk melarikan diri dalam jangka waktu tertentu."
Di Washington , Jaksa Agung AS Eric Holder yang disebut penangkapan " prestasi landmark, dan kemenangan bagi warga Meksiko dan Amerika Serikat ." "Guzman adalah salah satu orang yang paling dicari di dunia dan diduga menjadi kepala kerajaan obat bius yang beroperasi lintas benua," kata Holder dalam pernyataannya. "Kegiatan kriminal Guzman diduga berkontribusi pada kematian dan kehancuran jutaan nyawa di seluruh dunia melalui kecanduan narkoba, aksi kekerasan, dan korupsi."
CNN | ABDUL MANAN
BERITA LAINNYA
Demonstran Ukraina Kuasai Istana Kepresidenan
Warga Kota Berparade Demi Bocah 5 Tahun
VW Beetle yang Hilang 40 Tahun Lalu Ditemukan
Militan Mesir di Sinai Incar Wisatawan
Demonstran Ukraina Tuntut Presiden Mundur
Lithuania Selidiki Klaim Soal Penjara Rahasia CIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar