TEMPO.CO , Simferopol: Seorang penembak jitu (sniper) warga Ukraina berusia 17 tahun menembak mati dua orang di pusat kota Simferopol, Crimea, Selasa, 18 Maret 2014. Tembakan remaja itu juga melukai dua orang lainnya.
Polisi Crimea mengatakan, penembakan yang dilakukan remaja asal Lvov, satu daerah di barat Crimea dan anggota kelompok nasionalis kanan, kemungkinan aksi provokasi.
Penembak jitu itu memilih posisi di atas satu gedung yang sedang dibangun dan menembakkan senjatanya dari dua arah berbeda. Remaja ini menyasar markas militer dan kelompok pasukan pertahanan diri Crimea yang berada dekat markas. Diduga penembak jitu itu tidak sendirian menjalankan aksinya. (Baca:Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea)
Sebelumnya, pasukan keamanan diri Crimea telah menerima peringatan tentang ditemukannya satu kelompok orang bersenjata berada di sekitar gedung yang sedang dibangun di jalan Kubanskaya. Penembak jitu melakukan tembakan saat pasukan memeriksa gedung sesuai peringatan yang mereka terima. "Akibatnya satu prajurit tewas dan lainnya terluka," kata sumber di Kementerian Dalam Negeri Crimea.
Kementerian Dalam Negeri Crimea menjelaskan, dua orang yang tewas itu adalah prajurit unit pertahanan diri dan personil militer Ukraina. Sedangkan yang terluka adalah rekan kerja kedua orang yang tewas. (Baca: Kelompok Pro-Rusia Datangi Pangkalan AL Ukraina )
Polisi kemudian menangkap penembak jitu itu seperti dilansir radio Vesti FM, Rabu, 19 Maret 2014. Penembakan ini terjadi pasca pemerintah Crimea menandatangani perjanjian reunifikasi dengan Rusia di kota Simferopol.
VOICE OF RUSSIA | INTERFAX | MARIA RITA HASUGIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar