Rabu, 05 Februari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Afganistan Gelar Debat Capres untuk Pertama Kali  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Afganistan Gelar Debat Capres untuk Pertama Kali  
Feb 5th 2014, 07:50

TEMPO.CO, Kabul – Afganistan menggelar debat presiden secara terbuka untuk pertama kalinya, Selasa, 4 Februari 2014. Sebanyak lima kandidat melakukan debat yang ditayangkan saluran televisi Tolo News. Isu keberadaan tentara Amerika Serikat setelah penarikan pasukan NATO menjadi isu utama.

Para capres yang akan menggantikan Presiden Hamid Karzai menggunakan kesempatan debat kampanye itu untuk menyampaikan dukungan terhadap pakta keamanan dengan Amerika, sedangkan calon unggulan Abdullah Abdullah menyebut pemilihan sebagai »kesempatan untuk perubahan."

Abdullah, peringkat kedua setelah Karzai dalam Pemilu 2009 lalu, menyatakan harapannya bahwa pemilihan yang akan digelar April mendatang akan membawa »keamanan dan kesejahteraan bagi rakyat Afganistan."

Tidak ada kejutan dalam debat presiden. Namun, Abdullah dan empat kandidat lainnya sepakat bahwa situasi keamanan di negeri itu perlu ditingkatkan di saat tentara NATO pimpinan Amerika akan berkurang jumlahnya.

Selama debat yang berlangsung selama dua jam, lima kandidat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jurnalis Afganistan. Format acara hampir tidak menyisakan kesempatan bagi kandidat untuk saling mendebat.

Di antara para capres  terdapat mantan Menteri Keuangan Ashraf Ghani, loyalis Karzai Zalmai Rassoul dan kakak presiden, Qayum Karzai. Seluruh kandidat mendukung kesepakatan keamanan bilateral (BSA) yang mengizinkan 10 ribu tentara Amerika Serikat ditempatkan di Afganistan setelah NATO mundur Desember mendatang.

Presiden Karzai menolak kesepakatan itu dan menyerahkan keputusan kepada penggantinya.

AL JAZEERA | NATALIA SANTI

Berita lain:

Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah

Ini Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S5

Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RI

Ketika Bimbim Slank Temui Ahok Idolanya

Kakek 91 Tahun Jadi Wisudawan di Unpad

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar