Rabu, 05 Februari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Sri Lanka Tolak Kunjungan Diplomat Perempuan AS

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Sri Lanka Tolak Kunjungan Diplomat Perempuan AS
Feb 5th 2014, 07:53

TEMPO.CO, Colombo – Sri Lanka menolak kunjungan Duta Besar Khusus Amerika Serikat bidang peningkatan hak-hak perempuan,  Catherine Russell, ungkap Kedutaan Besar AS di Colombo, Selasa, 4 Februari 2014.

Kunjungan tersebut dilakukan Russell menjelang pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB bulan depan. Selain Srilanka, Russell juga diagendakan untuk berkunjung ke India, Pakistan dan Nepal. Russell tetap melawat negara lainnya mulai 4-14  Februari 2014.

Juru bicara Kedubes AS menyesalkan penolakan Colombo untuk memberi visa kepada Russell. Pemerintah Sri Lanka tidak berkomentar mengenai hal tersebut.

»AS akan terus mengangkat isu-isu penting terkait kekerasan berbasis jender, dampak konflik itu kepada keluarga, khususnya perempuan sebagai pemimpin rumah tangga,  perlunya pemberdayaan ekonomi yang lebih besar terhadap perempuan dan partisipasi perempuan dalam politik  yang lebih besar di seluruh Sri Lanka," kata juru bicara tersebut.

Penolakan terjadi setelah Asisten Menteri Luar Negeri AS urusan Asia Tengah dan Selatan, Nisha Biswal, mengaku prihatin atas memburuknya situasi hak asasi manusia di Sri Lanka, Sabtu pekan lalu.

Konferensi di akhir kunjungan dua hari ke Sri Langka, Biswal juga mengungkapkan kekhawatiran soal melemahnya peran hukum dan mneingkatkan korupsi serta kekebalan hukum di Sri Lanka sejak konflik 37 tahun berakhir Mei 2009.

Sri Lanka membantah tuduhan itu. Utusan AS lainnya, penyelidik kejahatan perang Stephen Rapp, memicu kontroversi bulan lalu dengan mengunjungi bekas-bekas medan pertempuran.

Dalam pidato Hari Kemerdekaan, Selasa lalu, Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengatakan akan menjadi kejahatan serius jika seseorang mengajukan tuntutan terhadap pemerintahnya atas tindakan di akhir perang sipil yang telah berlangsung selama seperempat abad.

»Itu akan menjadi kemenangan bagi pasukan yang  menolak perdamaian di negara ini," kata Rajapaksa tanpa menyebut negara tertentu. Namun Amerika Serikat kerap menyatakan frustasi karena tidak ada kemajuan akuntabilitas dan rekonsiliasi pasca perang Sri Lanka. Amerika juga berencana mengajukan resolusi ketiga di Dewan HAM PBB untuk mendesak Sri Lanka.

THE NATION | NATALIA SANTI

Berita lain:

Ahok Curiga Ada Korupsi Miliaran di Sampah

Ini Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S5

Pakai Kapal 'Mewah', Australia Kirim Imigran ke RI

Ketika Bimbim Slank Temui Ahok Idolanya

Kakek 91 Tahun Jadi Wisudawan di Unpad

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar