TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia mengundang 25 polisi wanita Afganistan untuk menjalani pelatihan selama sebulan. Para polwan itu nantinya akan bertugas mengamankan pemilihan presiden Afganistan yang digelar 5 April mendatang.
Pembukaan acara tersebut dilakukan Rabu pagi di Lembaga Pendidikan Polri, Ciputat, Tangerang, Rabu, 16 Februari 2014. Selanjutkan mereka akan dilatih di Akademi Kepolisian Semarang.
Direktur Kerja Sama Teknik, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Siti Nugraha Mauludiah mengatakan kerja sama itu dijalin secara trilateral dengan Norwegia.
»Kita punya serangkaian kerja sama pembangunan kapasitas dengan Afganistan, Norwegia menawarkan untuk memberikan bantuan," kata Mauludiah yang biasa dipanggil Nining kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2014.
Pelatihan bagi polisi wanita Afganistan itu bukan bantuan pertama yang diberikan Indonesia. Selain polwan, Indonesia juga pernah memberikan pelatihan kepada polisi pria Afganistan.
Sebelumnya sejumlah pembangunan kapasitas berupa pelatihan juga dilakukan baik secara bilateral maupun trilateral. Antara lain di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, penanggulangan bencana, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta di bidang pemberdayaan masyarakat.
»Afganistan adalah salah satu negara prioritas penerima bantuan pembangunan dari Indonesia," kata Nining. Bantuan tersebut telah diberikan jauh sebelum dibentuknya Direktorat Bantuan Teknik di Kemlu tahun 2006.
»Sebelumnya, bantuan disalurkan melalui Kementerian yang lain," kata Nining.
NATALIA SANTI
BERITA LAINNYA
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar