TEMPO.CO , Manila: Sebuah kelompok gerilyawan Muslim garis keras mengatakan, mereka telah memberhentikan seorang pemimpin tinggi di gerakan ini setelah ia terkait dengan kasus pemenggalan kepala seorang petani di Filipina selatan.
Juru bicara Gerakan Pembebasan Muslim Bangsamoro Abu Misry Selasa 18 Februari 2014 mengatakan, pencopotan terhadap wakil ketua gerakan ini, Mohammad Ali Tambako, untuk membuktikan bahwa mereka bukan persaudaraaan kelompok teroris.
Juru bicara militer regional Filipina Kolonel Dickson Hermoso mengatakan, kelompok pemberontak Muslimitu mendepak Tambako setelah menghadapi kecaman luas karena kasus pemancungan yang terjadi pada bulan September 2013 lalu.
Gerakan Pembebasan Muslim Bangsamoro adalah salah satu dari setidaknya empat kelompok bersenjata yang berada di luar kelompok yang melakukan kesepakatan damai antara pemerintah dan kelompok pemberontak Muslim utama di selatan Filipina itu.
Hermoso mengatakan, kelompok Gerakan Pembebasan Muslim Bangsamoro tetap terlibat dalam aksi pengeboman, penculikan, dan kejahatan lain dan tidak akan bisa mendapatkan pengakuan meski mendepak Tambako.
INQUIRER.NET | ABDUL MANAN
BERITA LAINNYA
Dubes Malaysia: Orang Indonesia Suka Akronim
Polisi Geledah Stasiun TV yang Wawancarai Corby
PBB Kumpulkan Bukti Kekejaman Pemimpin Korea Utara
Pasukan Suriah Raih Kemenangan di Hama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar